Apa bedanya? 👇
Mari kita jelaskan 2 konsep akuntansi
Hal ini sering tertukar, namun sebenarnya memiliki perbedaan antara Depresiasi vs Amortisasi
1️⃣ Depresiasi atau Penyusutan:
Alokasi sistematis atas biaya suatu aset berwujud (Tangible Asset) selama masa manfaatnya.
Contoh:
Pertimbangkan sebuah kendaraan perusahaan seharga IDR 50.000 dengan perkiraan masa manfaat 10 tahun. Biaya penyusutan tahunan (menggunakan metode garis lurus (linear) ) adalah IDR 5.000.
2️⃣ Amortisasi:
Mirip dengan penyusutan tetapi untuk aset tidak berwujud (Intangible Asset). Ini adalah penyebaran biaya suatu aset tidak berwujud secara metodis selama masa pakainya yang diharapkan.
Contoh:
Jika sebuah perusahaan memperoleh paten sebesar IDR 100.000 dengan umur hukum 20 tahun, amortisasi tahunan (jika kita menggunakan garis lurus/linear lagi) adalah IDR 5.000.
Memahami Lebih Dalam:
Sifat Aset: Penyusutan berkaitan dengan aset berwujud (misalnya mesin, kendaraan), sedangkan amortisasi berkaitan dengan aset tidak berwujud (misalnya paten, merek dagang).
Nilai Residu / Residual Amount: Aset berwujud sering kali memiliki nilai sisa atau nilai sisa di akhir masa pakainya. Yang tidak berwujud biasanya tidak.
Mengapa menjadi penting? Depresiasi vs Amortisasi?
Ini memastikan:
Pelaporan aset yang akurat
Penyesuaian dengan peraturan perpajakan
Membuat keputusan keuangan yang berwawasan luas
Kesalahpahaman dapat menyebabkan keuangan yang tidak seimbang
Sumber:
Comments