top of page

Depresiasi vs Amortisasi

Diperbarui: 22 Sep 2023

Apa bedanya? 👇

Mari kita jelaskan 2 konsep akuntansi

Hal ini sering tertukar, namun sebenarnya memiliki perbedaan antara Depresiasi vs Amortisasi


1️⃣ Depresiasi atau Penyusutan:

Alokasi sistematis atas biaya suatu aset berwujud (Tangible Asset) selama masa manfaatnya.


Contoh:

Pertimbangkan sebuah kendaraan perusahaan seharga IDR 50.000 dengan perkiraan masa manfaat 10 tahun. Biaya penyusutan tahunan (menggunakan metode garis lurus (linear) ) adalah IDR 5.000.


2️⃣ Amortisasi:

Mirip dengan penyusutan tetapi untuk aset tidak berwujud (Intangible Asset). Ini adalah penyebaran biaya suatu aset tidak berwujud secara metodis selama masa pakainya yang diharapkan.


Contoh:

Jika sebuah perusahaan memperoleh paten sebesar IDR 100.000 dengan umur hukum 20 tahun, amortisasi tahunan (jika kita menggunakan garis lurus/linear lagi) adalah IDR 5.000.


Memahami Lebih Dalam:

  1. Sifat Aset: Penyusutan berkaitan dengan aset berwujud (misalnya mesin, kendaraan), sedangkan amortisasi berkaitan dengan aset tidak berwujud (misalnya paten, merek dagang).

  2. Nilai Residu / Residual Amount: Aset berwujud sering kali memiliki nilai sisa atau nilai sisa di akhir masa pakainya. Yang tidak berwujud biasanya tidak.


Mengapa menjadi penting? Depresiasi vs Amortisasi?

Ini memastikan:

  1. Pelaporan aset yang akurat

  2. Penyesuaian dengan peraturan perpajakan

  3. Membuat keputusan keuangan yang berwawasan luas

  4. Kesalahpahaman dapat menyebabkan keuangan yang tidak seimbang


Depresiasi vs Amortisasi
Depresiasi vs Amortisasi


Sumber:

7 tampilan0 komentar

Comments


bottom of page