top of page
Gambar penulisAnindhita Nugraha

Memahami Akuntansi Auditing: Tujuan, Manfaat, dan Tahapan dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan Perusahaan


gambar beberapa alat tulis kantor di atas sebuah meja. ada kalkulator, kertas-kertas, keyboard, buku catatan, dan laptop/
Memahami Akuntansi Auditing: Tujuan, Manfaat, dan Tahapan dalam Pemeriksanaan Laporan Keuangan Perusahaan

Akuntansi auditing memiliki peran penting dalam mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan dengan menyediakan informasi yang akurat dan dapat dipercaya bagi pemangku kepentingan. Sebagian besar perusahaan menjalani audit tahunan atas laporan keuangan mereka seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas untuk memastikan keuangan perusahaan sesuai standar. Berdasarkan survei Deloitte, sebanyak 75% eksekutif dan 91% anggota komite audit setuju bahwa audit mampu meningkatkan kinerja bisnis, sedangkan 70% eksekutif dan 79% komite menyebut audit memberikan wawasan bisnis yang berharga.


Apa Itu Akuntansi Auditing?

Akuntansi auditing adalah praktik pemeriksaan dan evaluasi laporan keuangan perusahaan untuk memastikan kesesuaiannya dengan standar dan regulasi yang berlaku. Pemeriksaan ini dilakukan oleh auditor, baik internal maupun eksternal. Audit internal dilakukan oleh tim dalam perusahaan sementara audit eksternal dilakukan oleh auditor independen atau kantor akuntan publik, yang cenderung lebih objektif dan transparan.


Auditor akan akan memberikan opini atau rekomendasi berdasarkan hasil pemeriksaan yang meliputi beberapa jenis opini, seperti:

  • Opini wajar tanpa pengecualian (Unqualified Opinion)

  • Opini wajar dengan pengecualian (Qualified Opinion)

  • Opini tidak wajar (Adverse Opinion)

  • Opini tidak menyatakan pendapat (Disclaimer of Opinion)

  • Opini penolakan (Disclaimer Opinion)


Fungsi dan Tujuan Akuntansi Auditing

  1. Memantau dan Memverifikasi Sistem perusahaan: Menguji sistem keuangan, pengedalian internal, dan mencegah praktik yang melanggar hukum.

  2. Evaluasi Kebijakan dan Praktik Keuangan: Hasil audit menjadi bahan evaluasi untuk menyusun kebijakan yang mendukung tujuan perusahaan.

  3. Membangun Kepercayaan Publik: Opini aurdi memastikan laporan keuangan perusahaan jujur dan akurat, meningkatkan kepercayaan masyarakat.


Manfaat Akuntansi Auditing

  • Memberikan informasi keuangan yang strategis untuk mendukung pengambilan keputusan.

  • Mengidentifikasi risiko dan potensi kecurangan dalam pelaporan keuangan.

  • Membantu perusahaan dalam mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan.

  • Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi, menjaga aset, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi.


Jenis-Jenis Audit

Ada enam jenis audit keuangan yang umum dilakukan di perusahaan, yaitu:

  1. Audit Laporan Keuangan - Memastikan laporan disusun sesuai prinsip akuntansi.

  2. Audit Internal Control Over Financial Reporting (ICFR) - Menilai efektivitas kontrol internal pada pelaporan keuangan.

  3. Audit Kepatuhan Pajak - Memeriksa kepatuhan perusahaan terhadap aturan pajak.

  4. Audit Forensik - Menyelidiki dugaan kecurangan atau penyalahgunaan keuangan.

  5. Audit Prospektus - Mengkaji keakuratan infromasi dalam prospektus bagi perusahaan yang akan go public.

  6. Audit untuk Kepentingan Khusus - Dilakukan berdasarkan kebutuhan spesifik, seperti audit akuisisi atau restrukturisasi.


Peran Auditor dalam Akuntansi Auditing

Auditor memiliki tanggung jawab untuk memverifikasi keakuratan laporan keuangan perusahaan dengan tetap menjaga independensi, kompetensi, dan mengikuti kode etik profesional. Etika ini meliputi integritas, objektivitas, akuntabilitas, dan menjaga kerahasiaan data perusahaan.


Tahapan Kegiatan dalam Akuntansi Auditing

Proses audit dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu:

  1. Penerimaan Perikatan Audit: Menyepakati perjajian kerja audit antara auditor dan perusahaan.

  2. Perencanaan Audit: Mengumpulkan informasi yang relevan dan menentukan gaya audit.

  3. Rapat Terbuka: Menjelaskan ruang lingkup dan metode audit kepada tim perusahaan.

  4. Pengujian Audit: Melakukan berbagai pengujian untuk memperoleh data yang akurat.

  5. Penyusunan Laporan Audit: Mencatat hasil temuan, masalah, serta rekomendasi dalam laporan.

  6. Rapat Penutupan: Mengonfirmasi hasil temuan dengan klien untuk mendapatkan persetujuan.


Akuntansi auditing tidak hanya membantu perusahaan menjaga keakuratan laporan keuangan, tetapi juga memberikan wawasan penting yang mendukung keberlanjutan bisnis. Proses audit yang baik memastikan laporan keuangan perusahaan bebas dari eksalahan material dan sesuai dengan standar. Oleh karena itu perusahaan perlu rutin melakukan audit agar keuangan tetap terjaga dan transparan.

Comentarios


bottom of page