Memahami Manajemen Piutang: Arti, Tujuan, dan Contoh Sederhana untuk Bisnis
- Anindhita Nugraha
- 48 menit yang lalu
- 2 menit membaca

Dalam dunia usaha, menjual barang atau jasa secara kredit seringkali menjadi strategi untuk menarik lebih banyak pelanggan. Tapi, kalau tidak dikelola dengan baik, piutang bisa menimbulkan masalah dalam arus kas. Karena itu, penting bagi bisnis untuk memiliki sistem manajemen piutang yang tertata rapi. Di artikel ini, kita akan membahas pengertian manajemen piutang, manfaatnya untuk perusahaan, dan juga contoh soal sederhana yang bisa membantu pemahaman kamu.
Apa Itu Manajemen Piutang?
Manajemen piutang adalah proses yang dilakukan perusahaan untuk mengatur dan mengawasi tagihan dari pelanggan yang melakukan pembelian secara kredit. Tujuan utamanya adalah memastikan piutang bisa tertagih tepat waktu dan tidak mengganggu keuangan perusahaan.
Manajemen piutang melibatkan beberapa aktivitas, seperti membuat kebijakan kredit, menilai kelayakan pelanggan, hingga melakukan penagihan secara rutin. Piutang muncul saat perusahaan memberikan barang atau jasa kepada pelanggan namun pembayaran dilakukan belakangan, bukan langsung.
Komponen Penting dalam Manajemen Piutang
Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan perusahaan dalam mengelola piutang:
1. Menyusun Kebijakan Kredit
Perusahaan bisa menentukan berapa lama waktu pembayaran (misalnya 30 atau 60 hari) dan nilai maksimal pembelian kredit. Jangka waktu kredit yang lebih lama biasanya membuat pelanggan merasa lebih nyaman.
2. Menentukan Standar Kredit
Sebelum memberikan kredit, perusahaan harus menilai kelayakan pelanggan. Misalnya, dengan melihat rasio utang, catatan kredit, atau kemampuan bayar pelanggan.
3. Menjalankan Penagihan Teratur
Agar pelanggan tidak lupa bayar, perusahaan perlu mengingatkan mereka lewat email, telepon, atau pesan singkat. Bahkan, beberapa bisnis menggunakan jasa pihak ketiga (agensi penagihan) untuk membantu menagih.
Contoh Soal Manajemen Piutang
PT Sukses Makmur adalah perusahaan dagang yang sebelumnya hanya menjual secara tunai, dengan total penjualan tahunan Rp 200.000.000.
Kemudian, mereka mencoba menerapkan sistem penjualan kredit dengan syarat pelunasan maksimal 45 hari (n/45). Setelah kebijakan ini diterapkan, penjualan meningkat jadi Rp 1.000.000.000 per tahun, dengan margin keuntungan 12%.
Apakah penjualan kredit ini menguntungkan, jika biaya dana perusahaan adalah 14%?
Langkah-langkah:
Keuntungan tambahan dari penjualan baru = (Rp 1.000.000.000 - Rp 200.000.000) × 12% = Rp 96.000.000
Rata-rata perputaran piutang = 360 hari : 45 hari = 8 kali setahun
Rata-rata piutang = Rp 1.000.000.000 : 8 = Rp 125.000.000
Dana yang dibutuhkan (dengan asumsi biaya operasional 80%) = 80% × Rp 125.000.000 = Rp 100.000.000
Biaya dana per tahun = Rp 100.000.000 × 14% = Rp 14.000.000
Manfaat bersih = Rp 96.000.000 - Rp 14.000.000 = Rp 82.000.000
Jadi, penjualan kredit masih menguntungkan karena menghasilkan tambahan laba bersih.
Manfaat Manajemen Piutang untuk Perusahaan
1. Menambah Keuntungan
Piutang yang tertagih akan berubah menjadi kas yang membantu bisnis tetap berjalan dan menghasilkan profit tambahan.
2. Mengurangi Risiko Gagal Bayar
Dengan evaluasi dan penagihan yang tepat, risiko pelanggan gagal bayar bisa ditekan seminimal mungkin.
3. Membantu Bersaing dengan Kompetitor
Memberikan kredit bisa memperluas pasar karena pelanggan lebih fleksibel dalam membayar. Ini membantu bisnis tetap kompetitif.
Manajemen piutang bukan hanya soal menagih pembayaran, tapi juga soal merancang strategi agar arus kas perusahaan tetap sehat. Dengan kebijakan kredit yang tepat, seleksi pelanggan yang hati-hati, dan sistem penagihan yang konsisten, perusahaan bisa meningkatkan penjualan sekaligus menjaga kestabilan keuangan. Jangan lupa juga untuk rutin memantau piutang melalui laporan keuangan agar tetap terkendali.
Comments